LAPORAN PRAKERIN M REFA AFRIANZAH
LAPORAN PT ALP PETRO INDUSTRY
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
(PT ALP PETRO INDUSTRY)
NAMA : M REFA AFRIANZAH
KELAS : XI MEKATRONIKA A
NIS: 2110/1009058
SMK NEGRI 8 MALANG
Jalan Teluk Pacitan Arjosari-Malang
Telp. (0341) 479148 / (0341) 479164
Tahun Pelajaran 2018/2019
1. PROFIL PERUSAHAAN
1. Identitas perusahaan
PT. Alp Petro Industry sebelumnya dikenal sebagai PT. Agip lubrindo Pratama adalah perusahaan di bawah lisensi penyulingan Eni S.p.A dan divisi pemasaran dari Italia. Pabrik ini terletak di Jalan Raya Kebonsari, Desa Legok, Gempol, Pasuruan Jawa Timur dengan luas situs total hampir 7 hektar. Pabrik ini memiliki dua Unit Bisnis strategis, yaitu penyulingan ulang pelumas digunakan yang menghasilkan base oil regeneratif dan pabrik pelumas blending yang memproduksi pelumas untuk dipasarkan di dalam negeri dengan nama dagang internasional terkenal dan merek dagang Eni (sebelumnya terdaftar sebagai Agip).
2. Perusahaan Bergerak Dibidang Apa?
perusahaan ini bergerak di bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas bumi,Menyediakan solusi pelumas yang komprehensif dengan layanan pelanggan yang efektif dan layanan teknis.
2. BIODATA PENULIS
NAMA :M REFA AFRIANZAH
KELAS :XI MEKATRONIKA A
ASAL SEKOLAH :SMKN 8 MALANG
3. PENDAHULUAN
Praktek Kerja Lapangan adalah salah satu bentuk emplementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung didunia kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.
1. Undang-Undang system pendidikan nasional nomer 20 tahun 2003 atau lebih dikenal dengan UU SISDIKNAS No 20/2003.
2.Peraturan pemerintah atau PP no 17 tahun 2010 tentang pengolaa dan penyelanggaraan pendidikan.
3.PERMENDIKBUD no 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur kurikulum smk.
4.PERMENDIKBUD No 80/2016 tentang petunjuk teknis dan pertanggungjawaban keuangan dana bantuan operasional sekolah (BOS).
-TUJUAN PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN)
1.Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan,keterampilan,dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2.Memperkokoh kesesuaian dan kesepadanan antara sekolah dengan dunia kerja.
3.memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
4.Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
5.Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi disekolah agar mencapai keutuhan standart kelulusan.
-MANFAAT PKL (PRAKTEK KERJA LAPANGAN)
1. Bagi Peserta Didik
a)Memberikan pengalam kerja langsung (real) untuk menanamkan (Internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
b)Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia kerja menghadapi tuntutan pasar kerja global.
c)Memenuhu hal-hal yang belum dipenuh di sekolah agar mencapai keutuhan standar kompetensi lulusan.
d)Mengektualisasikan penyelenggaraan Model Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
antara SMK dan Institusi Pasangan (DUDI),memadukan secara sistematis dan sistematik program pedidikan di SMK dan program latihan di dunia kerja (DUDI).
e)Memberikan efisiensi waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih tenaga kerja yang berkualitas.
2. Bagi Sekolah
a)Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.
b)Menambah wawasan dunia kerja,iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja
c)Menambah dan meningkatkan kompetensi serta dapat menanamkan etos kerja yang tinggi.
d)Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian yang dipelajari ditempat PKL.
e)Mengembangkan kemampuanya dengan bimbingan/arahan pembimbing industri.
3. Bagi DU/DI
a)Dunia Kerja (DUDI) lebih dikenal oleh masyarakat sekolah sehingga dapat membantu promosi produk.
b)Adanya masukan yang positif dan konstruktif dari SMK untuk perkembangan DUDI.
c)Mendapatkan calon tenaga kerja yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.
4. PEMBAHASAN
- A.Kompetisi yang sering di lakukan siswa
2.PERBAIKAN ALAT KERJA
- B. PENJELASAN
KALBRASI PRESSURE INDICATOR
Pengukuran terhadap besaran proses yang disebut TEKANAN hanya berlaku untuk benda dalam phase cair dan benda dalam phase gas. Sebagai salah satu parameter besaran proses hasil pengukuran tekanan harus ditampilkan dalam bentuk angka, salah satu perangkat yang banyak digunakan untuk keperluan menampilkan ukuran tekanan adalah pressure indicator Selain pressure indicator peranti ukur lain nya adalah manometer, barometer.
Pengukuran terhadap besaran proses yang disebut TEKANAN hanya berlaku untuk benda dalam phase cair dan benda dalam phase gas. Sebagai salah satu parameter besaran proses hasil pengukuran tekanan harus ditampilkan dalam bentuk angka, salah satu perangkat yang banyak digunakan untuk keperluan menampilkan ukuran tekanan adalah pressure indicator Selain pressure indicator peranti ukur lain nya adalah manometer, barometer.
Pressure indicator perangkat yang paling banyak dipergunakan untuk mengukur tekanan pada pabrik industri, oleh karena itu dalam artikel ini saya akan menjelaskan cara memeriksa keakuratan pressure indicator atau cara menyetel pressure indicator yang sudah menyimpang, aktivitas ini dalam ilmu instrumentasi di kenal dengan istilah Kalibrasi .
TAHAP-TAHAP KALIBRASI PRESSURE INDICATOR
- Persiapkan alat-alat untuk kalibrasi diantaranya,
– Kunci inggris,
– Obeng,
– Puller (alat untuk mencabut jarum pressure indicator)
– Strap band (alat untuk membuka kaca pressure indicator)
– Kalibrator misalnya Dead Weight Tester atau Dead Weight indicator
– Spidol permanent, kertas dan ballpen.
– Obeng,
– Puller (alat untuk mencabut jarum pressure indicator)
– Strap band (alat untuk membuka kaca pressure indicator)
– Kalibrator misalnya Dead Weight Tester atau Dead Weight indicator
– Spidol permanent, kertas dan ballpen.
- Pasangkan pressure indicator pada kalibrator.
- Lepaskan pengukur tekanan kaca, menggunakan tali pita
- Dengan menggunakan spidol beri tanda pada casing sesuai angka angka yang tertera pada skala, karena piringan skala nantinya akan dilepas pada waktu kalibrasi
- Lepaskan jarum dengan menggunakan puller.
- Siapkan kertas dan ballpen untuk mencatat nilai-nilai yang diperoleh sepanjang kalibrasi. Catat range pressure indicator, misalnya nilai range bawah 0 Bar, nilai range bawah ini biasa juga disebut titik zero, lalu catat nilai range atas misalnya 25Bar.
- Kalibrasi dimulai dengan memeriksa kondisi pressure indicator ketika tidak di beri tekanan, jarum harus menunjukkan angka nol (range bawah).
- Naikkan tekanan pada kalibrator hingga mencapai tekanan range atas yaitu 25 Bar.
- Amati posisi jarum pressure indicator, harus menunjuk tepat pada angka 25, jika tidak setel dengan menggeser posisi baud span adjuster.
- Kemudian turunkan tekanan kalibrator sampai menjadi 0 Bar, pada kondisi ini jarum pressure indicator harus menjunjuk angka 0, jika tidak , cabut jarum dengan menggunakan puller lalu pasang kembali jarum dengan menempatkannya pada possisi 0 ( nol).
- Ulangi langkah 8 , 9, 10 hingga posisi jarum menunjuk pada angka yang sama dengan besarnya tekanan kalibrator.
- Setelah kondisi jarum pada tekanan nol dan pada tekanan range atas sesuai dengan besarnya tekanan kalibrator , langkah berikutnya adalah memeriksa linearitas, caranya yaitu dengan menaikkan tekanan kalibrator per 25% lalu membandingkannya dengan posisi jarum pressure indicator jika sudah sesuai maka langkah kalibrasi selesai, jika ada penyimpangan atau penunjukkan pressure indicator tidak linear misalnya pada saat tekanan kalibrator 12,5 Bar lalu pressure indicator menunjuk angka 13,5 berarti telah terjadi penurunan kualitas bagian dalam pressure indicator seperti bourdon flexsibilitasnya sudah tidak merata, untuk kasus seperti ini maka pressure indicator sudah tidak layak pakai lagi
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan :Dalam dunia industri saya lebih tahu dan paham tentang kalibrasi seperti apa cara kerjanya dan lain lain.
Kelebihan :Saya jadi mengerti dan berpengalaman bekerja di perusahaan besar wawasan ilmu yang saya peroleh juga banyak.
Kekurangan :-Tidak dapat mengetahui pekerjaan dibidang lain pada perusahaan tersebut
-Kurangnya pekerjaan karena wawasan kerja yang terbatas
-Mendapatkan ilmu praktek yang kurang lengkap
-Fisik yang tergores saat bekerja
-Kurangnya pekerjaan karena wawasan kerja yang terbatas
-Mendapatkan ilmu praktek yang kurang lengkap
-Fisik yang tergores saat bekerja
Komentar
Posting Komentar